Aku diam. Ku berpikir. Boleh tidak mempersembahkan karya orang lain untuk seseorang? Entah.
Aku diam. Ku berpikir. Karya ini sungguh indah dan mewakili rasa, sungguhkah tak boleh? Entah.
Aku diam. Ku berpikir. Tak ada niat mengakui dan menjiplak, sungguh tak ada niatan. Boleh yah?
Aku diam. Ku berpikir. Bukan tak mungkin penulis lebih terharu mengetahui isi hatinya mewakili milikku juga.
Om Sapardi Djoko Damono, aku pinjam puisi indahnya, ya. Terima kasih.
Kepada yang terkasih, Syarif Maulana. Kupersembahkan untukmu.
Aku diam. Ku berpikir. Karya ini sungguh indah dan mewakili rasa, sungguhkah tak boleh? Entah.
Aku diam. Ku berpikir. Tak ada niat mengakui dan menjiplak, sungguh tak ada niatan. Boleh yah?
Aku diam. Ku berpikir. Bukan tak mungkin penulis lebih terharu mengetahui isi hatinya mewakili milikku juga.
Om Sapardi Djoko Damono, aku pinjam puisi indahnya, ya. Terima kasih.
Kepada yang terkasih, Syarif Maulana. Kupersembahkan untukmu.
Photo
Duh, romantis bener, dah, kalian. Jari yg jadi ilustrasi posting ini emang Syarif banget, Deg, agak botak2 bulet gitu .... hehehe ...
ReplyDeleteWakakakakkkk... Bener, De! Gw coba cari gambar jari yg lebih bulet biar lbh mirip lagi, tp gak nemu! =D =D
ReplyDelete