Monday, December 28, 2009

Kupu di tengah kumpulan awan putih, gerbang langit baru.


Di sini kupu, di tengah deras hujan penyemarak malam natal.
Di sini kupu, dibalut petikan senar pemilik hatinya.
Di sini kupu, masih sederhana terbungkus gaun putih cantiknya.
Di sini kupu, di ujung kumpulan manusia yang sibuk menggemakan cinta.

Ada gemersik mengganggu.
Milikmu kah itu, Kupu?
Ku kenal itu, gemersik gundah yang lama tak ku dengar.
Ah! Kau dapat dari mana lagi?

Beberapa bunga? Sekumpulan bunga kah?
Hmm.. Dari koloni yang berbeda.
Bunga baru?
Bunga-bunga kesayanganmu? Bagaimana bisa!

Pantas saja ceriamu tak segesit hari-hari kemarin.
Iya, pasti sedih.
Jangan patah lagi ya Kupu, sayapmu.
Jangan.
Bunga kadang butuh Kupu lain untuk singgah, agar kelak dia tahu siapa Kupu favoritnya.
Kupu juga pastinya harus menghirup semerbak bunga-bunga lain, hingga kau tahu apa artinya rindu.

Jangan takut terbang dan hinggap, Kupu!
Tak bolehlah kau takut!
Apa nanti kata kodok, singa, ulat, ikan, rusa, semut dan tupai?
Jangan kau biarkan mereka berteriak padaku, “Apa kami bilang? Kami memang lebih pantas bersayap!”

Keyakinanku tak pernah salah, Kupu!
Tak pernah.
Kau harus yakin itu.
Sayap tipis nan kekar juga cantik berwarna-warni itu memang terlahir untukmu.
Hanya untukmu.
Karena hanya kau yang tahu cara menggunakannya.
Aku masih yakin itu.

Kepak lagi, ayo kepak lagi!
Mengelok lah kau di angkasa!
Buatlah kami semua iri padamu.
Iri akan eloknya rupamu;
Pada banyaknya ceritamu;
Karena cantiknya matamu, rangkuman warna-warni pelangi, bunga-bunga, ikan, koral dan dedaunan;
Iri pada tugasmu, menyebar cerita dan cinta pada semesta.
Iri hingga ingin rasanya kami semua mencuri sayapmu.

Iya, begitu!
Itu senyum kupu yang kukenal.
Mana lagi?
Ayo keluarkan lagi!

Kupu, ada yang baru!
Apa itu kawan baru di jarimu?
Mengapa tersipu begitu?
Ayo, apa itu?
Janjiku untuk menyeberangi gerbang langit biru, yang baru.
Kalau, si manis oranye di kananmu?
Namanya Ranyu, sayap baruku.
Manisnya..
Sudah siap?
Iya, sudah.
Terima kasih kawan, terima kasih.
Jangan beranjak, lihat sayap-sayapku mengepak; untukmu dan untuk semesta.
Aku di sini.
Sampai ketemu di sana ya!
Di langit biru baruku.

Selamat tahun baru, semuanya.. ^^
Selamat tahun baru juga, kupu..

2 comments:

  1. Selamat taun baru juga, Dega ...

    Btw, kemaren gua ke kuburan Menteng Pulo di Jakarta. Main. Ternyata itu tempat di Jakarta yg gua tau paling banyak kupu-kupunya. Warna-warni ...

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Dea...
    Oh ya? Wah, harus ke sana sekali2 neh gw.. ;)

    ReplyDelete