Sunday, May 16, 2010

Bercerita bersama sore – dua puluh satu

Hatiku senang, hatiku riang! Dudududu.. Lalalala..
Seperti gelembung gemerlap menari di hati... Lilililili...
Sore oh sore, mari ikut menari!
Tak boleh gundah malam ini.
Tak oh tak, tak boleh..

Hahahaha.. Mengapa kau melihatku seperti itu, hah?
Ada yang aneh?
Ada yang salah?
Hahahaha.. Hentikan, Sore!
Kenapa sih?

Memang, tak biasa! Luar biasa!
Ini luar biasa rasanya, tahu!

Iya yah, sudah berapa lama aku hilang, kawan?
Satu bulan lebih? Hah? Selama itu kah?
Tak terasa.

Iya, maaf yah, tidak sempat cerita ceriti kemarin-kemarin.
Maklum, ribet!
Ah, sudah! Sudah lewat ribet-ribetnya.
Sini, kubagi gelembung bahagiaku!
Duduk yang manis, sayang.

Hahahaha.. begitu saja dibahas!
Tak apa toh sekali-sekali kupanggil sayang.
Hahahaha...

Begini soreku sayang, hahahaha..
Kemarin-kemarin aku hilang karena sibuk ngurusin Aran kawinan.
Iya, Aran yang itu, adik kecilku!
Hooh, dia akan menikah, eh, sudah menikah maksudku!
What a news ya?

Alhamdulillah, lancar.
Tanggal lima kemarin, selametannya tanggal delapan.
Iya, memang belum lama.
Masih fresh from the oven gak neh namanya?
Hahahaha...

Kiki namanya, teman sedari kuliah.
Sudah pacaran lama.
Sudah jadi suami istri sekarang.
Manisnya...

Yang bikin aku bahagia?
Ya itu, mereka.
Kebahagiaan mereka bertiga, Aran, Kiki, Babar, anak mereka.
Senangnyaaaaa....

Alhamdulillah, Sore.
Baru ini, perasaan yang baru.
Tak ku kenal, tapi ku suka.
Melihat adikku memiliki keluarganya sendiri, bersama wanita pilihannya, berdua mereka belajar berkeluarga.
Mulai dari mencari tempat tinggal, kontrakan, membeli barang rumah tangga, pusing masalah keuangan, membujuk Babar kecil untuk tidur di rumah baru mereka, bolak balik ke tempat mama menumpang mencuci baju, rusuh di dapurku menggoreng makan malam mereka, hahahahaha... sungguh pemandangan manis yang kusuka!

Iri? Bukan, jelas-jelas bukan.
Aku menikmati melihat lucunya keluarga kecil mereka.
Besok Aran akan interview kerja, doakan ya, Sore.
Bantu doa kami semua.
Semoga Aran cepat dapat kerja.
Moga keluarga mereka dapat hidup berkecukupan.
Semoga Aran, Kiki, Babar selalu bahagia.
Moga mereka selalu bersama, selama-lamanya.
Semoga, aku, bisa selalu menaungi mereka, sebagai kakak dan tante yang baik.

Amin...

No comments:

Post a Comment