Tuesday, January 19, 2010

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta,
Kau kah kota tercinta?
Jakarta oh Jakarta,
Orang memanggilmu ibukota,
Entah idenya siapa.

Jakarta oh Jakarta,
Di dirimu ku temukan pria duduk bangga di samping ibu hamil yang berdiri sambil berpegang kuat menahan goncangan bis kota.
Jakarta oh Jakarta,
Tak jengahkah kau dengan sampah bertebaran di mana-mana?

Jakarta oh Jakarta,
Tahukah kau betapa menyebalkannya supir-supir bismu yang seenaknya berhenti dan melaju?
Jakarta oh Jakarta,
Kurasa pening kau dibuat penyanyi-penyanyi jalanan yang entah memang ingin berseni atau meminta-minta.

Jakarta oh Jakarta,
Kau punya terlalu banyak warga,
Jakarta oh Jakarta,
Yang entah berasal dari mana saja.

Jakarta oh Jakarta,
Tak pahamku mengapa harus bangga,
Jakarta oh Jakarta
Menjadi bagian darimu, mungkinkah ku membusungkan dada?

Jakarta oh Jakarta,
Tahukan kau harus minta tolong pada siapa?
Jakarta oh Jakarta,
Atas kekacauan yang kini kau punya.

Jakarta oh Jakarta,
Dua puluh enam tahun kita habiskan bersama,
Jakarta oh Jakarta,
Kurasa sudah saatnya kita berpisah.

Jakarta oh Jakarta,
Jaga dirimu baik-baik.
Jakarta oh Jakarta,
Bertahanlah dengan sisa asa yang kau punya.

Jakarta oh Jakarta,
Izinkan ku berterima kasih atas semua cerita,
Jakarta oh Jakarta,
Semua cerita yang kupunya, suka dan duka, cerita kita.

2 comments:

  1. Jakarta oh Jakarta
    Kakus bukan kakus tidak ada bedanya..

    ReplyDelete
  2. Hahahahaha...
    Jakarta oh Jakarta
    Neraka bagi para wanita..

    ReplyDelete