Cemara oh cemara! Cemara mini
Sedang apa kau disitu, menghalangi?
Iya, menghalangi pandanganku
Ah, kau bisa lihat itu disana, dia
Ya, dia. Kau tahu pasti siapa dia
Dia, diaku
Teralun halus petikannya
Halus, sehalus daunmu
Terbuaiku oleh lantunannya
Lantun, lantun, melantun itu laguku
Pendopo, kau dengar itu?
Lilin merah?
Dan kau pohon gantung?
Hei bantal-bantal kecil, jangan diam saja. Kalian dengar kan?
Cemara, itu teman-temannya
Ada lima
Memanggilku nyonya
Haha!
Eh, kalian lihat angin?
Tumben, belum tiba
Bermalam Minggu dulu kah?
Ya, tak apa-apa
Mari bermalam Minggu kita
Bersama-sama
Berkumpul saja disini kita
Melihatnya dari kejauhan
Di antara daun-daunmu, Cemara
Sambil menikmati petikannya
Petikan yang berhembus menyelusuri lorong telinga kita
Bahagia kah kau? Kalian semua?
Aku juga iya.
Sedang apa kau disitu, menghalangi?
Iya, menghalangi pandanganku
Ah, kau bisa lihat itu disana, dia
Ya, dia. Kau tahu pasti siapa dia
Dia, diaku
Teralun halus petikannya
Halus, sehalus daunmu
Terbuaiku oleh lantunannya
Lantun, lantun, melantun itu laguku
Pendopo, kau dengar itu?
Lilin merah?
Dan kau pohon gantung?
Hei bantal-bantal kecil, jangan diam saja. Kalian dengar kan?
Cemara, itu teman-temannya
Ada lima
Memanggilku nyonya
Haha!
Eh, kalian lihat angin?
Tumben, belum tiba
Bermalam Minggu dulu kah?
Ya, tak apa-apa
Mari bermalam Minggu kita
Bersama-sama
Berkumpul saja disini kita
Melihatnya dari kejauhan
Di antara daun-daunmu, Cemara
Sambil menikmati petikannya
Petikan yang berhembus menyelusuri lorong telinga kita
Bahagia kah kau? Kalian semua?
Aku juga iya.
No comments:
Post a Comment